Kamis, 22 Maret 2012

KONVENSI NASKAH

KONVENSI NASKAH PENULISAN ILMIAH

Konvensi naskah karya ilmiah adalah peraturan atau aturan yang telah disepakati bersama oleh suatu lembaga tertentu atau beberapa lembaga yang menyangkut seperangkat cara dan bahan yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah, misalnya, laporan penelitian, skripsi, tesis,dll. Pada prinsipnya, setiap lembaga atau beberapa instansi memiliki konvensi karya ilmiah yang sama.

Dalam pembuatan naskah yang baik tergantung dari kerangka karangan yang telah digarap sebelumnya, beserta perincian-perinciannya yang telah dilakukan kemudian. Perincian dari kerangka karangan akan menghasilkan suatu bab-bab dan sub-sub bab. Dari bab-bab dan sub-sub bab ini akan menghasilkan pokok-pokok pikiran atau gagasan utama dalam sebuah paragraf atau alinea.

Dalam pembuatan naskah yang baik juga kita harus memperhatikan struktur kalimat dan pilihan kata (diksi) yang dibuat sedemikian rupa, sehingga apa yang kita tulis itu jelas, teratur dan menarik. Dari segi persyaratan formal ini, dapat dibedakan lagi karya yang dilakukan secara formal, semi-formal, dan non-formal. Yang dimaksud dengan formal adalah bahwa suatu karya memenuhi semua persyaratan lahiriah yang dituntut oleh konvensi. Sebaliknya, semi-formal yaitu bila sebuah karangan tidak memenuhi semua persyaratan lahiriah yang dituntut konvensi. Sedangkan non-formal yaitu bila bentuk sebuah karangan tidak memenuhi syarat-syarat formalnya.

Sistematika Penulisan Karya Ilmiah

Bagian Pembuka

  • Halaman judul.

Berisi judul secara lengkap, kata “karya ilmiah” , lambang, nama penulis, Institusi, tahun, kota.

  • Halaman pengesahan.

Halaman ini berisikan tentang pengesahan dari suatu penulisan atau penelitian dan disahkan oleh para pembimbing yang bersangkutan. Lembar pengesahan ini disahkan untuk dipresentasikan.

· Abstrak
Berisi latar belakang, masalah yang diteliti, metode yang digunakan, hasil yang diperoleh, kesimpulan yang dapat ditarik, serta jika ada saran yang diajukan.

· Kata pengantar.

Berisi ucapan syukur, ringkasan penelitian, ucapan terima kasih, harapan kritik dan saran yang membangun.

  • Daftar isi.

Memuat judul bab, judul subbab, judul anak subbab yang disertai nomor halaman tempat pemuatannya dalam teks. Semua judul bab diketik dengan huruf kapital.

  • Daftar tabel

Memuat nomor table, judul table, serta nomor halaman untuk setiap tabel. Judul tabel yang memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan spasi tunggal, antara judul tabel yang satu dengan judul tabel yang lain di beri jarak 2 spasi.

  • · Daftar gambar

Cantumkan nomor gambar, judul gambar, dan nomor halaman tempat pemuatannya dalam teks.

Bagian Isi

Pendahuluan

  • Latar belakang masalah.

Diuraikan tentang garis besar yang akan diselidiki/diamati, mengapa diselidiki, bagaimana menyalidikinya dan untuk apa diselidiki atau diteliti.

  • Rumusan masalah.

Merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyan-pertanyaan yang hendak dicarikan jawabannya, pernyataan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi masalah. Dalam format kalimat Tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampilkan variabel yang akan diteliti, jenis atau sifat hubungan antara variable tersebut, dan subjek penelitian.

  • Batasan masalah.

Penggunaannya agar permasalahan yang akan dibahas tidak melebar, dengan pembatasan masalah jenis atau sifat hubungan antara variabel yang timbul dalam perumusan masalah, dan subek penelitian semakin kecil ruang lingkupnya. Batasan masalah biasanya diuraikan dalam bentuk kalimat pernyataan.

  • Tujuan penelitian.

Maksud atau hal-hal yang ingin dicapai, serta sasaran yang dituju oleh peneliti. Di tuangkan dalam bentuk kalimat pernyataan.

· Metodologi Penelitian

Penulis menggunakan metode-metode tertentu untuk mendapat suatu data seperti dengan observasi, wawancara, dan pengukuran data.

§ Observasi

Observasi ini dilakukan untuk mengamati sesuatu yang akan penulis teliti

§ Wawancara

Mencari tahu tentang data-data yang akan diambil. Biasanya bersumber dari ilmuwan ataupun para pakar yang ahli dalam bidangnya.

§ Pengumpulan Data

1. Langkah-langkah yang ditempuh dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data.

2. Kualifikasi dan jumlah petugas yang terlibat dalam proses pengumpulan data.

3. Jadwal serta waktu pelaksanaan pengumpulan data.

4. Analisis Data

· SSistematika Penulisan

Berisi mengenai isi dari setiap bab yang digunakan pada penulisan karya ilmiah

Kajian kepustakaan

Kajian pustaka memuat dua hal pokok :
1. Deskripsi teoritis tentang objek / variable yang diteliti.
2. Kesimpulan tentang kajian yang antara lain berupa argumentasi atas hipotesis yang telah diajukan pada bab 1.
Pemilihan bahan kajian pustaka didasarkan pada dua criteria:
1. Prinsip kemuthakiran (kecuali untuk penelitian historis)
2. Prinsip relevansi.
Setiap keerangan yang diperoleh dari sumber pustaka dan dicantumkan dalam karya tulis wajib diikuti keterangan acuan (rujukan).

Analisa dan Pembahasan

Tujuan dari bab pembahasan ini adalah :
1. Menjawab masalah penelitian atau menunjukkan bagaimana tujuan penelitian dicapai.
2. Menafsirkan temuan penelitian.
3. Menganalisis hasil penelitian.
4. Mengintegrasikan temuan penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang telah mapan.
5. Memodifikasi teori yang ada atau menyusun teori baru.
6. Menjelaskan implikasi lain dari hasil penelitian, termasuk keterbatasan temuan penelitian.

Penutup

· Kesimpulan
Kesimpulan terkait langsung dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Kesimpulan juga dapat ditarik dari hasil pembahasan. Kesimpulan penelitian merangkum semua hasil penelitian yang telah diuraikan secara lengkap dalam pembuatan karya ilmiah.

· Saran
Saran yang diajukan hendaknya selalu bersumber pada temuan penelitian, pembahasan, dan kesimpulan hasil penelitian. Saran dapat ditunjukkan pada suatu instansi seperti pemerintahan, lembaga, ataupun swasta, ataupun pihak lain yang dianggap layak.

Bagian penunjang

  • Daftar pustaka.

1. Baris pertama di mulai pada margin sebelah kiri, baris kedua dan selanjutnya di mulai dengan 3 ketukan ke kanan.

2. Jarak antar baris adalah 1,5 spasi.

3. Daftar pustaka diurut berdasar abjad huruf pertama nama penulis.

4. Jika penulis yang sama menulis beberapa karya ilmiah yang dikutip, nama penulis harus dicantumkan ulang.

http://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah

http://kir34.blogspot.com/2009/04/format-penulisan-karya-ilmiah.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar